KETERANGAN ILMIAH
Oleh : Kelompok 8 NPM:
NAMA : Firdaus
Harianja (22212972)
Dwianto Khristiano (22212316)
Adelia Larasati (20212145)
Regita Shandra Nirwana (26212088)
KELAS : 2EB23
BAHASA INDONESIA 2#
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME, yang atas rahmat-Nya maka penulis
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “KETERANGAN
ILMIAH”
Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas mata kuliah
Bahasa Indonesia 2#. Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak
kekurangan – kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat
akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua
pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan
terima kasih yang tak terhingga kepada pihak – pihak yang membantu dalam
menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada :
Bapak Budi Santoso, SS
Bekasi
September 2014 Penulis
KETERANGAN
ILMIAH
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Pengertian Karya Ilmiah menurut Para
Ahli.
“Karangan ilmiah merupakan suatu
karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan
didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu,
disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun
bahasa dan isisnya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/
keilmiahannya.”—Eko Susilo, M. 1995:11
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Memahami
Pengertian karya Ilmiah?
2. Memahami
Bentuk Karya Ilmiah ?
3. Memahami
Ciri-ciri Karya Ilmiah ?
4. Memahami
Macam-Macam Karya Ilmiah ?
5. Memahami
Sikap Ilmiah ?
1.3 TUJUAN DARI PEMBUATAN KARANGAN ILMIAH
antara
lain :
Memberi penjelasan
1.
Memberi
komentar atau penilaian
2.
Memberi
saran
3.
Menyampaikan
sanggahan
4.
Membuktikan
hipotesa
1.4 MANFAAT PENULISAN
1.
Menambah pengetahuan
pembaca dan penulis akan masalah Keterangan Ilmiah.
2.
Memenuhi tugas mata
kuliah Bahasa Indonesia.
3.
Mengetahui pentingnya
Pengertian karya Ilmiah.
4.
Menambah referensi bagi
penulisan selanjutnya.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Karya Ilmiah.
Karya
ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan teknologi
yang berbentuk ilmiah. Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses
perwujudannya lewat metode ilmiah. Jonnes (1960) memberikan ketentuan
ilmiah, antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya.
Bila
fakta yang disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar
tidaknya serta ditulis secara ilmiah, yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah,
maka karya tulis tersebut dapat dikategorikan karya ilmiah, sedangkan bilamana
fakta yang disajikan berupa fakta pribadi yang subyektif dan tidak dapat
dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis secara ilmiah, karya tulis
tersebut termasuk karya tulis non ilmiah.
v Bentuk Karya Ilmiah
Dalam
karya ilmiah dikenal antara lain berbentuk makalah, report atau
laporan ilmiah yang dibukukan, dan buku ilmiah.
1. Karya Ilmiah
Berbentuk Makalah
Makalah
pada umumnya disusun untuk penulisan didalam publikasi ilmiah, misalnya jurnal
ilmu pengetahuan, proceeding untuk seminar bulletin, atau majalah
ilmu pengetahuan dan sebagainya. Maka ciri pokok makalah adalah singkat, hanya
pokok-pokok saja dan tanpa daftar isi.
2. Karya Ilmiah
Berbentuk Report/ Laporan Ilmiah Yang Dibukukan
Karya
ilmiah jenis ini biasanya ditulis untuk melaporkan hasil-hasil penelitian,
observasi, atau survey yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang.
Laporan ilmiah yang menjadi persyaratan akademis di perguruan tinggi biasanya
disebut Skripsi, yang biasanya dijadikan persyaratan untuk karya ilmiah jenjang
S1, Tesis untuk jenjang S2, dan Disertasi untuk jenjang S3.
3. Buku Ilmiah
Buku
ilmiah adalah karya ilmiah yang tersusun dan tercetak dalam bentuk buku oleh
sebuah penerbit buku umum untuk dijual secara komersial di pasaran. Buku ilmiah
dapat berisi pelajaran khusus sampai ilmu pengetahuan umum yang lain.
v Ciri-Ciri Karya Ilmiah
1. Struktur Sajian
Struktur
sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal
(pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal
merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan
pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau
subtopik. Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta rekomendasi
penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
2. Komponen dan
Substansi
Komponen
karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah
mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel
ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
3. Sikap Penulis
Sikap
penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan
gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa
menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
4. Penggunaan Bahasa
Bahasa
yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari
pilihan kata / istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang
baku.
v Macam-Macam Karya Ilmiah
1. Skripsi; adalah
karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar
sarjana (S1). Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat
tersebut didukung data dan fakta empiris-obyektif, baik berdasarkan penelitian
langsung, observasi lapangan / penelitian di laboratorium, ataupun studi
kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arah
sumbangan material berupa penemuan baru.
2. Tesis; adalah jenis
karya tulis dari hasil studi sistematis atas masalah. Tesis mengandung metode
pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan menyajikan kesimpulan serta
mengajukan rekomendasi. Orisinalitas tesis harus nampak, yaitu dengan
menunjukkan pemikiran yang bebas dan kritis. Penulisannya baku dan tesis
dipertahankan dalam sidang. Tesis juga bersifat argumentative dan dihasilkan
dari suatu proses penelitian yang memiliki bobot orisinalitas tertentu.
3. Disertasi; adalah
karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan program S3
ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam
melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru dalam salah satu
disiplin ilmu pendidikan.
v Sikap Ilmiah
Dalam
penulisan karya ilmiah, terdapat 7 sikap ilmiah yang merupakan sikap yang harus
ada. Sikap-sikap ilmiah tersebut adalah sebagai berikut :
1)
Sikap ingin tahu
Sikap
ingin tahu ini terlihat pada kebiasaan bertanya tentang berbagai hal yang
berkaitan dengan bidang kajiannya.
2)
Sikap kritis
Sikap
kritis ini terlihat pada kebiasaan mencari informasi sebanyak mungkin berkaitan
dengan bidang kajiannya untuk dibanding-banding kelebihan -kekurangannya,
kecocokan-tidaknya, kebenaran-tidaknya, dan sebagainya.
3)
Sikap obyektif
Sikap
objektif ini terlihat pada kebiasaan menyatakan apa adanya, tanpa diikuti
perasaan pribadi.
4)
Sikap ingin menemukan
Selalu
memberikan saran-saran untuk eksperimen baru. Kebiasaan menggunakan
eksperimen-eksperimen dengan cara yang baik dan konstruktif. Selalu memberikan
konsultasi yang baru dari pengamatan yang dilakukannya.
5)
Sikap menghargai karya orang lain
Sikap
menghargai karya orang lain ini terlihat pada kebiasaan menyebutkan sumber
secara jelas sekiranya pernyataan atau pendapat yang disampaikan memang berasal
dari pernyataan atau pendapat orang lain.
6)
Sikap tekun
Tidak
bosan mengadakan penyelidikan, bersedia mengulangi eksperimen yang hasilnya
meragukan, tidak akan berhenti melakukan kegiatan-kegiatan apabila belum
selesai. Terhadap hal-hal yang ingin diketahuinya ia berusaha bekerja dengan
teliti.
7)
Sikap terbuka
Sikap
terbuka ini terlihat pada kebiasaan mau mendengarkan pendapat, argumentasi,
kritik, dan keterangan orang lain, walaupun pada akhirnya pendapat,
argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain tersebut tidak diterima karena
tidak sepaham atau tidak sesuai.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas kita dapat mengetahui pentingnya keterangan
Ilmiah. Sehingga bagi seseorang yang hendak melakukan penelitian, apabila fakta
yang disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar
tidaknya serta ditulis secara ilmiah, yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah,
maka karya tulis tersebut dapat dikategorikan karya ilmiah, sedangkan bilamana
fakta yang disajikan berupa fakta pribadi yang subyektif dan tidak dapat
dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis secara ilmiah, karya tulis
tersebut termasuk karya tulis non ilmiah.
Keterangan Ilmiah memberikan beberapa manfaat. Adapun
pihak-pihak yang mendapat manfaat dari adanya Keterangan Ilmiah tersebut
adalah:
-
Bagi Penulis.
Sikap
keingin tahuannya, kebiasaan bertanya tentang berbagai hal yang berkaitan
dengan bidang kajiannya, menggunakan bahasa yang Baku,kritis, tekun, terbuka
dan lain sebagainya.
-
Bagi Pembaca.
Dapat mengetahui,
menghargai bagaimana sebuah karya orang lain, dan apabila seseorang yang
hendak melakukan penelitian,seharusnya fakta yang disajikan berupa fakta umum
yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta ditulis secara ilmiah,
yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah/
-
Pihak lain yang
berkepentingan atau masyaerakat yang memerlukan informasi yang benar.
Saran.
Dengan adanya Keterangan Ilmiah maka di harapkan seseorang
bersikap
kritis, sikap kritis ini terlihat pada kebiasaan mencari informasi sebanyak
mungkin berkaitan dengan bidang kajiannya untuk dibanding-banding kelebihan
-kekurangannya, kecocokan-tidaknya, kebenaran-tidaknya, dan sebagainya.
Daftar
Pustaka:
0 komentar:
Posting Komentar